عَنْ ابْنِ عُمَرْ رضي الله عَنْهُمَا
قَالَ : أَخَذَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم بِمَنْكِبَيَّ فَقَالَ : كُنْ
فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيْبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيْلٍ . وَكاَنَ ابْنُ عُمَرَ
رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا يَقُوْلُ : إِذَا أَمْسَيْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الصَّبَاحَ،
وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الْمَسَاءَ، وَخُذْ مِنْ صِحَّتِكَ
لِمَرَضِكَ، وَمِنْ حَيَاتِكَ لِمَوْتِكَ .
[رواه البخاري]
Terjemah hadits / ترجمة الحديث :
Dari Ibnu Umar radhiallahuanhuma
berkata : Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam memegang pundak kedua pundak
saya seraya bersabda : Jadilah engkau di dunia seakan-akan orang asing atau
pengembara “, Ibnu Umar berkata : Jika kamu berada di sore hari jangan tunggu
pagi hari, dan jika kamu berada di pagi hari jangan tunggu sore hari,
gunakanlah kesehatanmu untuk (persiapan saat) sakitmu dan kehidupanmu untuk
kematianmu “
(Riwayat Bukhori)
Pelajaran
:
1.
Bersegera
mengerjakan pekerjaan baik dan memperbanyak ketaatan, tidak lalai dan
menunda-nunda karena dia tidak tahu kapan datang ajalnya.
2.
Menggunakan
berbagai kesempatan dan momentum sebelum hilangnya berlalu.
3.
Zuhud
di dunia berarti tidak bergantung kepadanya hingga mengabaikan ibadah kepada
Allah ta’ala untuk kehidupan akhirat.
4.
Hati-hati
dan khawatir dari azab Allah adalah sikap seorang musafir yang
bersungguh-sungguh dan hati –hati agar tidak tersesat.
5.
Waspada
dari teman yang buruk hingga tidak terhalang dari tujuannya.
6.
Pekerjaan
dunia dituntut untuk menjaga jiwa dan mendatangkan manfaat, seorang muslim
hendaknya menggunakan semua itu untuk tujuan akhirat.
7.
Bersungguh-sungguh
menjaga waktu dan mempersiapkan diri untuk kematian dan bersegera bertaubat dan
beramal shaleh.
8.
Rasulullah
memegang kedua pundak Abdullah bin Umar, adalah agar beliau memperhatikan apa
yang akan beliau sampaikan. Menunjukkan bahwa seorang pelajar harus diajarkan
tentang perhatian gurunya kepadanya dan kesungguhannya untuk menyampaikan ilmu
kedalam jiwanya. Hal ini dapat menyebabkan masuknya ilmu, sebagaimana hal itu
juga menunjukkan kecintaan Rasulullah kepada Abdullah bin Umar, karena hal
tersebut pada umumnya dilakukan oleh seseorang kepada siapa yang dicintainya.
sumber : https://haditsarbain.wordpress.com/2007/06/09/hadits-40-hiduplah-laksana-pengembara/
sumber : https://haditsarbain.wordpress.com/2007/06/09/hadits-40-hiduplah-laksana-pengembara/
0 comments:
Post a Comment