Dalam rangka mendukung terwujudnya lingkungan yang baik dan Islami, maka yayasan Thariq Bin Ziyad telah berkomitmen untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja pelayanan kepada masyarakat, antara lain melalui penerapan program 5-S sebagai landasan utama dalam penerapan program budaya yang baik di lingkungan SIT Thariq Bin Ziyad.
5-S itu sendiri berasal dari bahasa Jepang
yang dikenal dengan singkatan dari SEIRI, SEITON, SEISO, SEIKETSU, dan
SHITSUKE. Program ini telah banyak diadopsi di berbagai negara. Sedangkan di
Indonesia diterjemahkan menjadi 5-S juga, akan tetapi singkatannya dari :
SISIH, SUSUN, SASAP, SOSOH dan SULUH atau yang juga dikenal dengan singkatan
5-R yang terdiri-dari : RINGKAS, RAPI, RESIK, RAWAT, dan RAJIN. Adapun
penerapan 5-R/5-S itu sebagai berikut :
- SEIRI/SISIH/RINGKAS: berarti menetapkan segala seuatu, memilahnya sesuai dengan aturan tertentu dan membuang segala sesuatu yang tidak diperlukan di tempat kerja.
- SEITON/SUSUN/RAPI: berarti menyimpan dan menata segala sesuatu di tempat yang telah ditentukan atau dalam tata letak yang tepat dan benar, sehingga dapat ditemukan dan diper–gunakan dengan cepat jika diperlukan.
- SEISO/SASAP/RESIK: berarti membersihkan segala sesuatu di tempat kerja sesuai dengan aturan yang berlaku sehingga menjadi rapi dan bersih.
- SHEIKETSU/SOSOH/RAWAT : berarti pemeliharaan secara terus menerus dan secara berulang-ulang terhadap S/R : 1:2 dan 3 (sisih/ringkas, susun/rapi, dan sasap/resik) sehingga dapat tercipta kondisi kerja yang harmonis dan baik.
- SHETSUKE/SULUH/RAJIN : berarti menanamkan kemauan untuk melaku–kan sesuatu dengan cara benar atas kesadaran sendiri.
Untuk dapat melaksanakan 5S/5R dengan baik
perlu memperhatikan prinsip-prinsip dalam rangka memperoleh partisipasi total
seluruh pegawai/karyawan untuk ikut ambil bagian dalam menyempurnakan tingkat
operasi guna mencapai jaminan mutu. Adapun prinsip-prinsip tersebut adalah :
- SEIRI/SISIH/RINGKAS : membuang barang yang tidak bermanfaat, manajemen stratifikasi, serta mencari penyebab debu, kotoran dan ketidak–nyamanan.
- SEITON/SUSUN/RAPI : fungsi penyimpanan, tempat barang-barang, mengurangi waktu pencarian kembali, dan visible control.
- SEISO/SASAP/RESIK : kebersihan sebagai bagian hidup dan kebersihan sebagai alat kontrol.
- SEIKETSU/SOSOH/RAWAT : manajemen visual dan standarisasi.
- SHITSUKE/SULUH/RAJIN : pembentukan budaya yang produktif.
Sebelum memulai pelaksanaan program 5R/5S perlu dilakukan sosialisasi konsep 5R/5S kepada pihak manajemen puncak, untuk mengetahui menfaat serta untuk membangun komitmen dengan pihak manajemen puncak agar mau melaksanakan 5R/5S tersebut. Untuk membangun komitmen itu haruslah dari pimpinan puncak karena pimpinan puncaklah yang mempunyai powerfull dalam pengambilan keputusan, namun partisipasi semua pihak juga sangat diperlukan. Oleh karena itu perlu dibangun pula komunikasi dua arah. Komitmen ini sangat diperlukan karena merupakan suatu kesepakatan bersama untuk melaksanakan kerjasama dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan , dan dengan membangun komitmen diharapkan menjadi ikatan bagi seluruh karyawan, baik manajemen tingkat atas, menengah dan bawah untuk mendukung pelaksanaan gerakan 5R/5S.
Pada periode pertama penerapan 5S di lingkungan Thariq Bin Ziyad diprioritaskan pada SISIH & SUSUN. Dan merupakan kabar gembira di suasana Idul Fitri, SMPIT Thariq Bin Ziyad memperoleh Juara Pertama dalam penerapan 5S, diikuti SMAIT TBZ & SDIT TBZ PHP. Pengumuman tersebut disampaikan pada acara Halal Bihalal, Silaturahim dan Pertemuan Tahunan Yayasan Thariq Bin Ziyad. Dihadiri seluruh Pimpinan Yayasan, Guru dan Karyawan TBZ.
Semoga hasil ini dapat dipertahankan serta ditingkatnya. Barakallah…
Dalam kesempatan ini pula dua orang guru SMPIT TBZ diberikan penghargaan berupa umroh ke tanah suci, yaitu Bapak Ust. Nur Kosim dan Bapak Marsidi. Selamat...!!!
-(adi-tbz)-
0 comments:
Post a Comment